TERLANJUR MEMBENTAK ANAK, APA YANG HARUS ORANGTUA LAKUKAN
Bismillah Momslimah…
Hayooo siapa nih yang udah belajar parenting sana sini, berusaha kuat untuk kontrol diri, kok kadang masih kelepasan bentak anak??
Maunya sih jadi orangtua yang tenang, tegas pun bijak. Tapi seringnya emosi dan kelelahan yang menumpuk bikin anak gak sengaja jadi tempat pelampiasan. Jangan sampai ya Moms si kecil menyimpan memori ini sampai mereka beranjak dewasa nanti. Naudzubillah…
Lalu, bagaimana silusinya?
- Minta Maaf
Akui jika kita sakah dan meminta maaf kepada si kecil dangan tulus,
“Maafkan Ayah/Ibu ya tadi membentak kamu, engga seharusnya marah seperti itu” - Jelaskan Alasan Kenapa Marah
Jelaskan dengan tenang mengapa kita merasa marah atau kesal. Ini membantu si kecil memahami situasi dan tidak merasa bingung.
“Ayah/ibu marah marena tadi kau menumpahkan minuman di meja. Sekarang kita harus membersihkannya, Ayah/Ibu khawatir kamu sampai terluka jika terpeleset.” - Peluk dan Tenangkan
Pelukan bisa membantu menenangkan dan menunjukan bahwa kita masih mencintainya meskipun ada kesalahpahaman.
“Maaf ya sayang, Ayah/Ibu engga seharusnya marah begitu. Kamu gapapa kan?” - Dengarkan
Berikan ruang bagi anak utuk mengungkapkan perasaan mereka. Dengarkan tanpa menginterupsi.
“Ayah/Ibu ngerti, sayang. Terima kasih sudah jujur. Ayah/Ibu juga ingin kamu bisa bermasik tanpa ada yang terluka” - Bicarakan Solusi
Ajak anak untuk mencari solusi bersama. Tanyakan bagaimana perasaan mereka dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Bagaimana kalau sekarang kita bersihkan sama-sama, terus kita buat peraturan baru supaya nggak ada lagi barang jatuh seperti ini? Misalnya, kita hanya boleh main di tempat yang jauh dari meja makan. Setuju?”
Mudah-mudahan hal di atas bisa bikin hubungan anak dan orangtua jadi lebih baik dan aak akan merasa dihargai. Happy Moms happy kids!
Tuliskan Komentar